Kontroversi Pengawasan: Pemerintah Inggris Perluas Penggunaan Mobil Pengenal Wajah, Kelompok HAM Angkat Suara

2025-08-13
Kontroversi Pengawasan: Pemerintah Inggris Perluas Penggunaan Mobil Pengenal Wajah, Kelompok HAM Angkat Suara
BBC

Pemerintah Inggris tengah menghadapi gelombang kritik setelah mengumumkan perluasan penggunaan mobil pengenal wajah oleh kepolisian. Langkah ini, yang dibenarkan oleh Kantor Dalam Negeri (Home Office) sebagai upaya membantu penegakan hukum dan pelacakan tersangka, justru memicu kekhawatiran mendalam dari kelompok-kelompok hak asasi manusia (HAM) yang menuding adanya peningkatan pengawasan yang berlebihan.

Teknologi Pengenal Wajah: Senjata Baru dalam Penegakan Hukum?

Mobil-mobil yang dilengkapi dengan teknologi pengenal wajah ini mampu memindai wajah orang-orang di sekitarnya dan mencocokkannya dengan database kriminal. Kantor Dalam Negeri berpendapat bahwa teknologi ini sangat efektif dalam melacak pelaku kejahatan, terutama yang terlibat dalam kasus-kasus serius seperti terorisme dan perdagangan narkoba. Mereka mengklaim bahwa penggunaan teknologi ini telah membantu penangkapan sejumlah tersangka dan mencegah tindakan kriminal.

“Teknologi ini memberikan alat yang berharga bagi kepolisian dalam upaya menjaga keamanan publik,” kata juru bicara Kantor Dalam Negeri. “Kami berkomitmen untuk menggunakan teknologi ini secara bertanggung jawab dan sesuai dengan hukum yang berlaku.”

Kritik dari Kelompok HAM: Pengawasan Massal yang Tidak Proposional

Namun, pandangan ini sangat berbeda dengan pandangan yang diungkapkan oleh kelompok-kelompok HAM. Mereka menganggap perluasan penggunaan mobil pengenal wajah ini sebagai bentuk pengawasan massal yang tidak proporsional dan melanggar hak privasi warga negara. Mereka menyoroti potensi penyalahgunaan teknologi ini, di mana data wajah warga negara dapat digunakan untuk tujuan yang tidak semestinya.

“Ini adalah langkah yang sangat mengkhawatirkan,” kata seorang juru bicara dari Big Brother Watch, sebuah kelompok HAM terkemuka di Inggris. “Penggunaan mobil pengenal wajah ini menciptakan lingkungan di mana setiap orang merasa diawasi setiap saat. Ini adalah pelanggaran terhadap hak privasi dan kebebasan sipil.”

Kekhawatiran Tentang Akurasi dan Diskriminasi

Selain kekhawatiran tentang pengawasan massal, kelompok HAM juga menyoroti masalah akurasi teknologi pengenal wajah. Mereka berpendapat bahwa teknologi ini seringkali tidak akurat, terutama dalam mengenali wajah orang-orang dari kelompok minoritas. Hal ini dapat menyebabkan kesalahan identifikasi dan penangkapan yang tidak adil.

“Teknologi pengenal wajah telah terbukti memiliki tingkat kesalahan yang lebih tinggi dalam mengenali wajah orang kulit hitam dan orang Asia,” kata seorang ahli teknologi dari Liberty, sebuah organisasi HAM lainnya. “Ini berarti bahwa orang-orang dari kelompok minoritas lebih mungkin menjadi korban kesalahan identifikasi dan diskriminasi.”

Masa Depan Pengawasan di Inggris

Perluasan penggunaan mobil pengenal wajah ini memicu perdebatan sengit tentang keseimbangan antara keamanan publik dan hak privasi warga negara. Pemerintah Inggris perlu mempertimbangkan dengan cermat implikasi dari teknologi ini dan memastikan bahwa penggunaannya sesuai dengan hukum dan etika. Kelompok-kelompok HAM menyerukan adanya regulasi yang lebih ketat dan pengawasan independen terhadap penggunaan teknologi pengenal wajah.

Perdebatan ini kemungkinan akan terus berlanjut di masa depan, seiring dengan perkembangan teknologi dan meningkatnya kekhawatiran tentang pengawasan massal.

下拉到底部可发现更多精彩内容