Jillian Michaels: Mengungkap Alasan Meninggalkan California yang Semakin Rusak – Pengalaman Mengejutkan di Rumahnya Membuka Mata

2025-08-13
Jillian Michaels: Mengungkap Alasan Meninggalkan California yang Semakin Rusak – Pengalaman Mengejutkan di Rumahnya Membuka Mata
Daily Mail

Jillian Michaels, seorang tokoh kebugaran terkenal, baru-baru ini mengungkapkan keputusannya untuk meninggalkan California, sebuah keputusan yang didorong oleh serangkaian peristiwa yang mengejutkan dan kekecewaan terhadap kebijakan progresif yang semakin merusak. Dalam sebuah wawancara yang jujur dan terbuka, Michaels berbagi pengalaman pribadinya, mengungkapkan bagaimana sebuah kejahatan yang terjadi di rumahnya menjadi titik balik yang membawanya untuk mempertimbangkan kembali pandangannya tentang keadaan di negara bagian tersebut.

Michaels, yang juga seorang wanita gay, memiliki latar belakang keluarga yang beragam – ibunya seorang Yahudi dan ayahnya seorang Arab. Ia mengakui bahwa identitas-identitas ini memberinya keuntungan tertentu dalam lanskap politik yang berfokus pada identitas dan 'korbanan'. Namun, ia menegaskan bahwa menjadi bagian dari kelompok-kelompok ini tidak membuatnya buta terhadap dampak negatif dari kebijakan progresif yang diterapkan.

“Saya memiliki banyak kartu dalam permainan poker 'korbanan' yang progresif,” kata Michaels. “Saya seorang wanita gay, ibu saya seorang Yahudi, ayah saya seorang Arab. Saya memiliki banyak hal yang membuat saya menjadi bagian dari kelompok-kelompok tertentu. Tetapi saya tidak bisa lagi mengabaikan kerusakan yang disebabkan oleh kebijakan progresif.”

Michaels menolak untuk menjelaskan secara rinci kejahatan yang terjadi di rumahnya, tetapi ia menyatakan bahwa insiden itu sangat mengejutkan dan membuatnya merasa tidak aman. Ia merasa bahwa California telah berubah secara signifikan, dan tidak lagi menjadi tempat yang aman dan nyaman untuk ditinggali.

Selain insiden di rumahnya, Michaels juga mengungkapkan kekhawatirannya tentang meningkatnya kejahatan, tunawisma, dan kurangnya akuntabilitas di California. Ia percaya bahwa kebijakan progresif, seperti pengurangan pendanaan untuk penegakan hukum dan fokus pada pembebasan narapidana, telah berkontribusi pada masalah-masalah ini.

“Saya telah melihat langsung dampak dari kebijakan-kebijakan ini,” kata Michaels. “Saya telah melihat kejahatan meningkat, tunawisma merajalela, dan orang-orang tidak bertanggung jawab atas tindakan mereka. Saya tidak bisa lagi tinggal di tempat yang mendukung hal-hal ini.”

Keputusan Michaels untuk meninggalkan California telah menimbulkan kontroversi, dengan beberapa orang menuduhnya sebagai seorang yang munafik atau anti-progresif. Namun, ia membela keputusannya, dengan mengatakan bahwa ia hanya berbicara dari hati dan berdasarkan pengalamannya sendiri. “Saya tidak peduli apakah saya membuat orang tidak nyaman,” katanya. “Saya hanya peduli dengan kebenaran.”

Michaels sekarang tinggal di Florida, yang ia gambarkan sebagai tempat yang lebih aman, lebih makmur, dan lebih konsisten dengan nilai-nilainya. Ia berharap bahwa pengalamannya dapat menjadi peringatan bagi orang lain dan mendorong mereka untuk mempertanyakan kebijakan-kebijakan yang mereka dukung.

Kisah Jillian Michaels adalah pengingat yang kuat bahwa bahkan tokoh-tokoh publik yang berpengaruh pun dapat menjadi korban dari dampak negatif dari kebijakan progresif. Ini juga merupakan seruan untuk bertindak, mendorong kita semua untuk mempertimbangkan kembali pandangan kita tentang dunia dan untuk memperjuangkan perubahan yang kita yakini.

下拉到底部可发现更多精彩内容