Tegangan Perdagangan dan Dukungan Rusia Jadi Sorotan: Pertemuan Tingkat Tinggi China-Eropa Dimulai

2025-07-24
Tegangan Perdagangan dan Dukungan Rusia Jadi Sorotan: Pertemuan Tingkat Tinggi China-Eropa Dimulai
The New York Times

Brussels, BelgiaPertemuan puncak antara para pemimpin China dan Uni Eropa (UE) telah dimulai, di tengah ketegangan yang meningkat terkait perdagangan dan dukungan China terhadap Rusia. Pertemuan ini diharapkan menjadi ajang krusial untuk membahas berbagai isu sensitif dan mencari titik temu dalam hubungan bilateral yang kompleks.

Agenda Penuh Tantangan

Pertemuan ini dihadiri oleh sejumlah tokoh kunci, termasuk Presiden Komisi Eropa Ursula von der Leyen, Presiden Dewan Eropa Charles Michel, dan Perdana Menteri China Li Qiang. Agenda pertemuan ini dipenuhi dengan topik-topik yang berpotensi memicu perdebatan sengit. Selain isu perdagangan, yang telah lama menjadi sumber ketegangan antara China dan UE, dukungan China terhadap Rusia juga menjadi perhatian utama.

Sengketa Perdagangan yang Berkepanjangan

Selama bertahun-tahun, UE telah menyatakan keprihatinan tentang praktik perdagangan yang tidak adil oleh China, termasuk subsidi negara yang mendistorsi pasar dan kurangnya akses yang adil bagi perusahaan Eropa. Beberapa negara anggota UE telah memberlakukan tarif dan tindakan balasan lainnya terhadap produk-produk China, yang semakin memperburuk ketegangan perdagangan.

“Kami perlu memastikan bahwa China memainkan peran yang adil dan transparan dalam perdagangan global,” kata seorang pejabat UE yang tidak ingin disebutkan namanya. “Kami tidak akan ragu untuk mengambil tindakan jika praktik perdagangan mereka merugikan kepentingan perusahaan Eropa.”

Dukungan China Terhadap Rusia: Sorotan Utama

Dukungan China terhadap Rusia, terutama setelah invasi Rusia ke Ukraina, juga menjadi perhatian serius bagi UE. UE khawatir bahwa China memberikan bantuan ekonomi dan diplomatik kepada Rusia, yang memungkinkan Rusia untuk melanjutkan agresi militernya.

“Kami mendesak China untuk menggunakan pengaruhnya dengan Rusia untuk menghentikan perang dan mengembalikan perdamaian di Ukraina,” kata Ursula von der Leyen dalam sebuah pernyataan. “Kami juga meminta China untuk menjauhi dukungan apa pun yang dapat membantu Rusia untuk melanjutkan agresi militernya.”

Mencari Titik Temu

Meskipun ada ketegangan, para pemimpin UE dan China menyadari pentingnya menjaga hubungan yang stabil dan konstruktif. Kedua belah pihak sepakat untuk melanjutkan dialog dan mencari titik temu dalam isu-isu yang menjadi perhatian.

“China dan UE adalah ekonomi terbesar di dunia, dan kami memiliki kepentingan bersama untuk bekerja sama dalam mengatasi tantangan global seperti perubahan iklim dan pandemi,” kata Li Qiang dalam pidatonya di awal pertemuan. “Kami berkomitmen untuk menjaga hubungan yang stabil dan konstruktif dengan UE.”

Prospek Masa Depan

Pertemuan puncak ini diharapkan dapat memberikan kejelasan tentang prospek masa depan hubungan China-Eropa. Meskipun ada ketegangan, kedua belah pihak tampaknya bersedia untuk melanjutkan dialog dan mencari solusi untuk mengatasi perbedaan mereka. Namun, tetap menjadi pertanyaan apakah mereka dapat mencapai kesepakatan yang memuaskan semua pihak.

下拉到底部可发现更多精彩内容