Tragedi di Irvine: Gugatan Hukum Tuding Deputi Sheriff Paksa Wanita Muslim Melepas Hijab Mereka

2025-07-01
Tragedi di Irvine: Gugatan Hukum Tuding Deputi Sheriff Paksa Wanita Muslim Melepas Hijab Mereka
Los Angeles Times

Sebuah gugatan hukum mengguncang Kabupaten Orange, California, setelah dua wanita Muslim mengajukan tuntutan terhadap Kabupaten Orange, Sheriff Don Barnes, dan deputi sheriff atas dugaan pemaksaan pelepasan hijab (kerudung) mereka setelah penangkapan dalam aksi protes di perkemahan Universitas California, Irvine (UC Irvine) pada 15 Mei 2024. Kejadian ini memicu kemarahan dan kecaman dari berbagai pihak, menyoroti isu diskriminasi dan pelanggaran hak kebebasan beragama.

Menurut dokumen gugatan yang diajukan, kedua wanita tersebut, yang identitasnya dirahasiakan untuk sementara waktu, ditangkap bersama puluhan demonstran lainnya selama aksi protes yang menentang investasi universitas dalam perusahaan yang terlibat dalam konflik di Timur Tengah. Setelah penangkapan, para deputi sheriff diduga memaksa mereka untuk melepas hijab mereka, dengan alasan keamanan dan identifikasi. Gugatan tersebut menyatakan bahwa tindakan ini merupakan pelanggaran hak konstitusional mereka, termasuk hak untuk beragama dan kebebasan berekspresi.

“Tindakan para deputi sheriff tidak hanya merendahkan, tetapi juga merupakan bentuk diskriminasi yang terang-terangan terhadap keyakinan agama kami,” ujar seorang pengacara yang mewakili kedua wanita tersebut dalam sebuah konferensi pers. “Kami akan berjuang untuk memastikan bahwa keadilan ditegakkan dan bahwa kejadian serupa tidak pernah terjadi lagi.”

Sheriff Don Barnes belum memberikan komentar resmi mengenai gugatan hukum tersebut. Namun, juru bicara kepolisian Kabupaten Orange menyatakan bahwa mereka sedang melakukan penyelidikan internal terhadap insiden tersebut. Mereka juga menekankan bahwa kepolisian berkomitmen untuk menegakkan hukum secara adil dan tanpa diskriminasi.

Kejadian ini telah memicu perdebatan sengit di media sosial dan di kalangan masyarakat sipil. Banyak yang mengecam tindakan para deputi sheriff sebagai tindakan yang tidak dapat diterima, sementara yang lain berpendapat bahwa langkah-langkah keamanan diperlukan untuk mengidentifikasi narapidana. Organisasi-organisasi hak asasi manusia menyerukan kepada pihak berwenang untuk menyelidiki insiden ini secara menyeluruh dan mengambil tindakan yang tepat terhadap para deputi sheriff yang terlibat.

Gugatan hukum ini menambah daftar panjang kasus dugaan diskriminasi dan pelanggaran hak-hak Muslim di Amerika Serikat. Kejadian ini mengingatkan kita akan pentingnya toleransi, saling menghormati, dan perlindungan hak-hak semua warga negara, tanpa memandang agama atau keyakinan mereka.

Kasus ini akan terus bergulir di pengadilan, dan hasilnya akan memiliki implikasi yang signifikan bagi hak-hak Muslim di California dan di seluruh negeri. Masyarakat berharap bahwa keadilan akan ditegakkan dan bahwa insiden serupa tidak akan terulang kembali di masa depan.

下拉到底部可发现更多精彩内容