xAnts

Kediri, SURYAMALANG.COM - Perubahan cuaca yang tidak menentu di Kabupaten Kediri menjadi perhatian serius bagi Dinas Kesehatan (Dinkes). Kondisi anomali cuaca ini berpotensi memicu peningkatan kasus Demam Berdarah Dengue (DBD). Dinkes Kediri mengimbau masyarakat untuk meningkatkan kewaspadaan dan melakukan langkah-langkah pencegahan secara aktif.

Mengapa Cuaca Anomali Meningkatkan Risiko DBD?

DBD disebabkan oleh virus yang ditularkan melalui gigitan nyamuk Aedes aegypti dan Aedes albopictus. Perubahan cuaca, seperti curah hujan yang tinggi diikuti dengan musim kemarau, menciptakan kondisi ideal bagi perkembangbiakan nyamuk. Hujan menyebabkan genangan air yang menjadi tempat nyamuk bertelur, sementara musim kemarau mempercepat proses pertumbuhan larva menjadi nyamuk dewasa.

Imbauan Dinkes Kediri: Pencegahan Lebih Baik daripada Pengobatan

Kepala Dinkes Kediri, dr. X (nama fiktif), menekankan pentingnya tindakan pencegahan. “Kami mengimbau seluruh masyarakat Kediri untuk secara rutin membersihkan lingkungan rumah dan sekitarnya dari potensi tempat perkembangbiakan nyamuk,” ujarnya. Berikut adalah beberapa imbauan penting dari Dinkes Kediri:

• 3M: Menguras, Menutup, dan Membersihkan. Lakukan pengurasan wadah penampungan air secara rutin minimal seminggu sekali. Tutup rapat wadah-wadah air yang tidak terpakai. Bersihkan selokan dan saluran air agar tidak menjadi tempat berkembangbiak nyamuk.
• Gunakan Kelambu. Tidur di bawah kelambu, terutama bagi anak-anak dan ibu hamil.
• Pasang Kawat Nyamuk. Pastikan semua jendela dan pintu dilengkapi dengan kawat nyamuk yang berfungsi dengan baik.
• Fogging dan Pemberian Obat Nyamuk. Jika ditemukan kasus DBD di suatu wilayah, Dinkes akan melakukan fogging untuk membasmi nyamuk dewasa. Gunakan obat nyamuk yang aman untuk melindungi diri dan keluarga.
• Laporkan Jika Ada Keluhan. Jika mengalami gejala demam tinggi, sakit kepala, nyeri otot, dan ruam kulit, segera periksakan diri ke fasilitas kesehatan terdekat.

Dinkes Kediri Siap Hadapi Peningkatan Kasus

Dinkes Kediri telah menyiapkan langkah-langkah antisipasi untuk menghadapi potensi peningkatan kasus DBD. Selain imbauan kepada masyarakat, Dinkes juga meningkatkan pengawasan terhadap kasus DBD, memperkuat koordinasi dengan puskesmas dan rumah sakit, serta memastikan ketersediaan obat dan tenaga medis yang memadai.

“Kami berharap dengan kerjasama seluruh pihak, kita dapat mencegah penyebaran DBD dan menjaga kesehatan masyarakat Kediri,” pungkas dr. X. Mari bersama-sama wujudkan lingkungan yang bersih dan bebas nyamuk!