Bagaimana Jejak Abdul Qohar, Mantan Jampidsus Kejagung, Membawa Kasus-Kasus Besar dan Pemburuan Koruptor Kelas Kakap?

2025-07-17
Bagaimana Jejak Abdul Qohar, Mantan Jampidsus Kejagung, Membawa Kasus-Kasus Besar dan Pemburuan Koruptor Kelas Kakap?
merdeka.com

Abdul Qohar, mantan Direktur Penyidikan (Dirdik) Jaksa Agung Muda Pidana Khusus (Jampidsus) Kejagung, meninggalkan jejak yang signifikan dalam penanganan kasus-kasus korupsi besar di Indonesia. Pergeseran posisinya ke Nurcahyo memunculkan pertanyaan tentang bagaimana rekam jejaknya selama menjabat akan memengaruhi penanganan kasus-kasus yang sedang berjalan dan strategi pemberantasan korupsi di masa depan.

Selama masa jabatannya, Abdul Qohar dikenal aktif dalam menangani kasus-kasus korupsi yang melibatkan tokoh-tokoh penting dan kerugian negara yang fantastis. Ia memimpin tim penyidikan dalam berbagai operasi penangkapan dan penggeledahan yang bertujuan untuk mengumpulkan bukti-bukti yang kuat dan memastikan para koruptor kelas kakap dapat diadili secara adil.

Kasus-Kasus Jumbo yang Ditangani

Beberapa kasus jumbo yang ditangani oleh Abdul Qohar dan timnya antara lain:

  • Kasus Korupsi Proyek E-KTP: Abdul Qohar berperan penting dalam mengungkap jaringan korupsi yang melibatkan pejabat pemerintah dan kontraktor swasta dalam proyek pengadaan KTP elektronik.
  • Kasus Korupsi Bansos Covid-19: Tim penyidikan yang dipimpinnya berhasil mengidentifikasi sejumlah pihak yang terlibat dalam penyalahgunaan dana bantuan sosial selama pandemi Covid-19.
  • Kasus Korupsi di PT Askrindo: Abdul Qohar juga terlibat dalam penanganan kasus korupsi yang terjadi di PT Askrindo, yang merugikan negara miliaran rupiah.

Strategi Pemburuan Koruptor Kelas Kakap

Dalam upaya memburuan koruptor kelas kakap, Abdul Qohar dan timnya menerapkan beberapa strategi:

  • Pendekatan Kolaboratif: Ia menjalin kerja sama yang erat dengan lembaga penegak hukum lainnya, seperti KPK, Polri, dan PPATK, untuk mengumpulkan informasi dan melakukan penindakan secara terkoordinasi.
  • Penggunaan Teknologi: Tim penyidikan memanfaatkan teknologi canggih, seperti analisis data dan forensic digital, untuk mengungkap transaksi keuangan yang mencurigakan dan mengidentifikasi aset-aset yang diperoleh secara ilegal.
  • Perlindungan Saksi dan Pelapor: Abdul Qohar memberikan perhatian khusus terhadap perlindungan saksi dan pelapor yang berani memberikan informasi tentang tindak pidana korupsi.

Pergantian Dirdik dan Dampaknya

Pergantian Abdul Qohar dari posisi Dirdik Jampidsus Kejagung ke Nurcahyo menimbulkan spekulasi tentang dampak terhadap penanganan kasus-kasus yang sedang berjalan. Meskipun Nurcahyo memiliki reputasi yang baik, banyak pihak berharap agar ia dapat melanjutkan dan bahkan meningkatkan kinerja yang telah dicapai oleh Abdul Qohar dalam memberantas korupsi.

Tantangan ke Depan

Pemberantasan korupsi di Indonesia masih menghadapi berbagai tantangan, seperti kurangnya sumber daya manusia yang kompeten, intervensi politik, dan lemahnya sistem pengawasan. Oleh karena itu, diperlukan komitmen yang kuat dari semua pihak, termasuk aparat penegak hukum, pemerintah, dan masyarakat, untuk mewujudkan Indonesia yang bersih dan bebas dari korupsi.

Dengan rekam jejak Abdul Qohar yang membanggakan, diharapkan generasi penerus di Jampidsus Kejagung dapat terus melanjutkan perjuangan dalam memberantas korupsi dan menciptakan keadilan bagi seluruh rakyat Indonesia.

Mga rekomendasyon
Mga rekomendasyon