AS Terus-menerus: AS Mundur dari UNESCO, Kali Kedua di Era Trump
AS Kembali Mundur dari UNESCO: Keputusan Kontroversial di Era Trump
Keputusan mengejutkan datang dari Gedung Putih: Amerika Serikat (AS) kembali menarik diri dari UNESCO, organisasi PBB yang bergerak di bidang kebudayaan dan pendidikan. Langkah ini, yang merupakan pengulangan dari keputusan yang diambil Trump di masa jabatannya sebelumnya, memicu perdebatan dan pertanyaan tentang implikasinya terhadap kerja sama internasional dan pelestarian warisan budaya.
Mengapa AS Mundur Lagi?
Menurut pernyataan Gedung Putih, keputusan ini didasarkan pada anggapan bahwa UNESCO telah menjadi lembaga yang 'terobsesi dengan agenda politik' dan 'divisif'. Administrasi Trump sebelumnya telah mengkritik UNESCO karena dianggap bias terhadap Palestina dan kurang fokus pada isu-isu penting lainnya. Penarikan diri ini merupakan bagian dari strategi yang lebih luas untuk mengurangi keterlibatan AS dalam organisasi-organisasi internasional yang dianggap tidak sejalan dengan kepentingan nasionalnya.
Sejarah Penarikan Diri AS dari UNESCO
Ini bukanlah pertama kalinya AS menarik diri dari UNESCO. Pada tahun 2017, di bawah kepemimpinan Trump, AS juga telah menarik diri dari organisasi tersebut, dengan alasan yang serupa. Keputusan tersebut kemudian dibatalkan oleh pemerintahan Joe Biden pada tahun 2021, yang menunjukkan perubahan kebijakan luar negeri AS.
Dampak Penarikan Diri AS
Penarikan diri AS dari UNESCO akan berdampak signifikan pada organisasi tersebut. AS merupakan salah satu donor terbesar UNESCO, dan hilangnya pendanaan ini dapat mengganggu program-program yang dijalankan oleh UNESCO di seluruh dunia. Selain itu, penarikan diri ini juga dapat melemahkan kredibilitas UNESCO dan mengurangi efektivitasnya dalam mempromosikan kerja sama internasional di bidang kebudayaan dan pendidikan.
Reaksi Internasional
Keputusan AS telah menuai berbagai reaksi dari komunitas internasional. Beberapa negara mengecam keputusan ini sebagai langkah yang merugikan kerja sama global, sementara yang lain menyatakan pemahaman mereka atas alasan yang mendasari keputusan tersebut. Organisasi-organisasi non-pemerintah juga telah menyampaikan kekhawatiran mereka tentang dampak penarikan diri AS terhadap pelestarian warisan budaya dan promosi pendidikan.
Masa Depan UNESCO Tanpa AS
Meskipun penarikan diri AS akan memberikan tantangan bagi UNESCO, organisasi tersebut tetap berkomitmen untuk melanjutkan misinya dalam mempromosikan kerja sama internasional di bidang kebudayaan dan pendidikan. UNESCO akan mencari sumber pendanaan alternatif dan bekerja sama dengan negara-negara anggota lainnya untuk memastikan kelangsungan program-programnya. Keputusan ini akan menjadi ujian bagi UNESCO untuk menunjukkan ketahanan dan relevansinya di panggung dunia.